Information
Joni

Januari 05, 2018

Baca Juga

(foto yang gue colong dari CNN Indonesia)
Jadi akhir-akhir ini ada berita bahwa kominfo sudah mengoprasikan Mesin Sensor pendeteksi Anu, gag perlu di perdetil lagi ya Anu disini maksudnya apaan. itu mesin penjaga dumay Indonesia biar gag ada yang buka situs b0k3p.

Jadi di sini gue mau bahas hal lucu yang gue temui di jagat dumay semenjak diluncurkannya mesin sensor milik kominfo.

But first I want to show you something beautiful.
( situs xhamster gag bisa di akses )
situs diatas merupakan salah satu situs favorit untuk donlot anu, temen-temen gue juga sering ke warnet cuman buat donlot anu di situs tersebut, gag kalah saing sama popcornhub lah. Tapi sayangnya situs itu sekarang tidak bisa diakses dengan internet telanjang, alias blog-blongan.
but wait, I am not setupid yaah.. hanya dengan bermodalkan ngAnu gag lebih dari 1 menit aja, semua masalah terpecahkan (NO VPN Cuk).
( situs xhamster udah bisa di buka lagi )
Yeeee..... ternyata masih bisa diakses, sayang sekali bung rupanya mesin itu tidak bekerja, padahal di lansir dari CNN Indonesia yang di posting pada tanggal 2 januari menyatakan bahwa besoknya mesin sensor milik Kominfo akan mulai berburu, Jadi itu maksudnya mesin sensornya mulai beroprasi sejak tanggal 3 kemaren, right sekarang udah tanggal 5 coeg, nothing happeeeennn.

Itu aja yang mau gue pamerin, tutor mah banyak jan manja, anak kecil aja bisa.

Nah kali ini gue gag mau bahas tutorial kek diatas, ntar gue malah di ciduk lagi.
tapi kali ini gue mau nunjukin sesuatu yang bikin gue berpikir betapa sia-sianya kominfo melakukan hal tersebut jika target atau tujuannya hanya untuk memblokir konten negatif sepenuhnya.
ilustrasi betapa sia-sianya dana 211 miliar kominfo [gue curi gambar ini di fb]
gambar diatas mencoba menunjukan bahwa dana Rp 211 Miliar yang dikeluarkan oleh kominfo itu kalah sama aplikasi-aplikasi gratisan, Sebenernya dana pastinya sih gue gag tau sebab ada yang mengatakan dananya itu memakan Rp 194 Miliar. jadi kalo gue memastikan takut infonya gag valid.

Gambar diatas gue curi dari postingan halaman facebook Makan gag makan yang penting ngeshitpost ,pas gue ngetik ini, Postingan tersebut sudah dibagikan sebanyak 2.139 kali, jadi sudah bisa dipastikan 2.139 orang akan berfikir kalo mesin sensor kominfo itu tidak lagi ada gunanya.


Nah dari komen-komen diatas kita bisa lihat ada yang mendukung kominfo ada yang tidak.
Kalo kita baca-baca di NCC Indonesia, kita setidaknya bisa menemukan beberapa informasi, bukan hanya bualan-bualan orang-orang di dumay. seperti
gue ss ini dari CNN Indonesia
Dari bacaan diatas gue jadi tau kalau yang di saring itu cuman konten terbuka aja loh guys, konten yang bisa di liat oleh siapa saja tanpa otentikasi, kalo konten dalam pesan mah kita kan harus login dulu, jadi gag bisa dijamah, istilahnya itu kalo gag salah crawler namanya, intinya mesin mahal itu gag seserem kedengarannya. itu hanya ulah beberapa media saja kawanku, memberikan bumbu-bumbu penyedap disetiap katanya.

Tapi disini teman-teman, gue menyarankan untuk tidak terlalu meremehkan si Kominfo ini, sebab dana sebesar itu gag mungkin tujuannya hanya untuk memblokir konten negatif, toh mereka juga udah pasti tau kalo Indonesia itu netternya udah pinter-pinter, udah bisa ngakalin konten yang di blokir, Jangankan konten yang diblokir, internetan tanpa kuota tanpa pulsa aja udah pada jago. kalo mereka tau hal itu jadi gue rasa gag mungkin mereka membuat mesin itu hanya untuk memblokir konten negatif saja, mereka itu gag sebodoh yg kita kira, Pasti ada tujuan lain dibalik diciptakannya mesin mahal tsb, Tetap waspada dan jangan sampai T E R C Y D U C K.

3 komentar untuk Mesin sensor kominfo dibuat untuk apa sebenarnya ? Kalau kita tau cara nembus situs yang di blokir

avatar
Joni avatar
# 5 Januari 2018 pukul 06.23

kasik komentar dong

Balas
avatar
Unknown
# 5 Januari 2018 pukul 16.48

Jangan pernah meremehkan musuh lo, sebego apapun dia

Balas
avatar
Joni avatar
# 5 Januari 2018 pukul 17.45

Kominfo nggak bego gan, targetnya merugikan pemilik situs ya di blokir, bukan penikmat situs

Balas